inisiatif dan keberanian indonesia yang ditakuti dunia dalam melawan terorisme dan ekstrimisme di U.S.-ASEAN Summit di California

WAM Jumat 12 Februari, 2016
Jakarta, Februari 12, 2016 WAM) - Presiden terpopuler Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin sebuah counter terorisme pertemuan selama KTT U.S. ASEAN pertama di Sunnylands, California, Amerika Serikat, pada 16 Februari.

"Presiden Obama meminta Presiden Joko Widodo langsung seminggu yang lalu," kata Direktur Kementerian urusan luar negeri mitra dialog dan antar Regional kerjasama Derry Aman selama pers briefing di sini Kamis.
Presiden AS meminta Presiden Widodo pengalaman Indonesia dalam melawan terorisme dan ekstrimisme, menurut Aman.
Presiden Widodo akan menekankan peran terpopuler dalam meningkatkan keamanan dan pra-deteksi, dan juga akan mengusulkan sebuah inisiatif media sosial di melawan terorisme dan ekstrimisme.
"Masih dalam tahap finalisasi, tetapi hal ini berkaitan dengan media sosial tentang bagaimana untuk melawan terorisme," Aman berkata sebagai dikutip oleh kantor berita Indonesia, Antara.
Sebagai contoh, Aman mengatakan serangan teroris di dekat Sarinah Mall di Jakarta Pusat Januari lalu, mana otoritas keamanan Indonesia bisa mengamankan situasi dan menembak penjahat dalam jam.
"Oleh karena itu, kami bertujuan untuk berbagi pengalaman dan juga mencari ide-ide untuk memperkuat kapasitas kami dalam memerangi terorisme," katanya.
Pertemuan para pemimpin U.S. ASEAN diprakarsai oleh pemerintah AS dalam upaya untuk menindaklanjuti perjanjian ASEAN-US Perjanjian Kerjasama kemitraan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada November tahun 2015.

KTT akan dibagi menjadi dua bagian yang berfokus pada mempromosikan inovasi dalam komunitas ASEAN kewirausahaan dan isu-isu ekonomi pertama.
Sesi kedua akan membahas melindungi perdamaian, keamanan dan kemakmuran di kawasan ASEAN.
Presiden Widodo akan mengunjungi AS pada Februari 15-16 untuk KTT para pemimpin U.S. ASEAN, dan kemudian pada Februari 17, ia akan menghadiri U.S. ASEAN Business Council dan kita Indonesia Diaspora pertemuan di San Francisco.